Apa yang Membedakan Bapertarum dan Tapera?

Apa yang Membedakan Bapertarum dan Tapera?

Bagi para Pegawai Negeri Sipil, mungkin sudah tidak asing dengan Bapertarum. Bapertarum yang merupakan singkatan dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan ini merupakan satu lembaga pemerintah non kementrian yang dibentuk khusus untuk melayani bantuan atau Tabungan perubahan untuk para Pegawai Negeri Sipil. Tahun 2018 lalu, badan ini secara resmi dibubarkan dan digantikan dengan BP Tapera (Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat). Kedua badan ini memang hadir sebagai bantuan untuk pembiayaan perumahan, terutama untuk pegawai negeri sipil. Namun, bapertarum dan tapera sebenarnya memiliki perbedaan.

Perbedaan Antara Bapertarum dan Tapera

Ketika mendengar pemberitahuan bahwa bapertarum akan segera dibubarkan dan digantikan dengan lembaga baru bernama tapera, mungkin banyak diantara para pegawai negeri sipil yang menjadi anggota resah. Namun hal tersebut sebenarnya tidak perlu, karena bapertarum dan tapera sebenarnya sama, dan bahkan lebih menguntungkan jika para Pegawai Negeri Sipil memanfaatkan layanan yang diberikan oleh BP Tapera. Meskipun demikian, ada beberapa aspek yang membedakan kedua badan ini. Apa saja? Berikut penjelasannya.

1. Kepesertaan Bapertarum dan Tapera
Perbedaan pertama antara bapertarum dan tapera ada pada pesertanya. Taperum PNS seperti namanya adalah program tabungan yang secara khusus dibuat untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jadi anggotanya hanya mereka yang berstatus sebagai PNS.

Sementara itu, Tapera nantinya ditujukan untuk masyarakat pekerja secara umum. Dengan syarat merupakan pekerjaan Warga Negara Indonesia ataupun Warga Negara Asing yang memegang visa Indonesia dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Namun untuk tahapan awalnya memang diprioritaskan untuk para PNS terlebih dahulu.

2. Jumlah Iuran
Hal kedua yang membedakan antara Bapertarum dan Tapera ada pada aspek besaran jumlah iurannya. Jika dulu Taperum menerapkan jumlah iuran yang dipotong dari gaji para PNS dan dikelompokkan menjadi 4 golongan. Golongan I sejumlah Rp 3.000/bulan, golongan ke 2 sejumlah Rp 5000/bulan, golongan ke 3 sebesar Rp 7.000/bulan dan golongan ke 4 sebesar Rp 10.000/bulan. Jumlah ini dinilai tidak lagi relevan mengingat jumlah gaji PNS yang juga terus meningkat setiap tahunnya. Jumlah yang dibayarkan tersebut hanya sekitar 0,23% dari total gaji PNS yang didapat setiap bulan.

Karena itu, pada Tapera ini iuran yang dibebankan kepada pesertanya jauh lebih besar. Iuran dibebankan sebesar 3% dari total gaji yang didapatkan oleh PNS setiap bulannya. Jumlah tersebut didistribusikan, dimana para peserta akan diharuskan membayar setoran sebesar 2,5% dari gaji yang didapatkannya. Sedang sisanya yang berjumlah 0,5% akan ditanggung oleh pemberi kerja atau perusahaan. Sedangkan peserta pekerja  yang berstatus mandiri wajib menanggung setoran tersebut sendiri.

3. Skema untuk Pemanfaatan Simpanan
Perbandingan atau perbedaan terakhir dari bapertarum dan tapera ada pada skema pemanfaatan simpanan tersebut. Maksudnya adalah sistem bagaimana simpanan yang disetorkan oleh para peserta setiap bulan tersebut dimanfaatkan. Untuk taperum, sistem yang digunakan itu seperti mengikuti arisan. Jadi meskipun sudah membayar setoran setiap bulan, apabila Anda ingin menggunakannya untuk membeli rumah, Anda bisa mengambil arisan tersebut lebih awal. Jika tidak, maka Anda bisa menyimpannya dan diambil saat sudah pensiun nanti.

Sementara itu sistem yang diterapkan pada Tapera ini berbeda. Sistem pemanfaatan simpanan Tapera ini diterapkan dengan konsep tabungan. Para peserta dipaksa menabung dimana uang setoran yang ditabungkan tersebut digunakan untuk kebutuhan perumahan. Ketika peserta Tapera telah memenuhi kriteria yang diterapkan oleh BP Tapera, manfaat pembiayaan Tapera yang sudah dibayarkan tersebut pun dapat diambil, namun setelah dalam jangka waktu satu tahun.

Taperum dan Tapera ini merupakan program yang diselenggarakan oleh pemerintah kepada para Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat pekerja secara umum agar dapat melakukan pembiayaan untuk kebutuhan perumahan. Program taperum yang dulunya dipegang oleh Bapertarum kemudian dibubarkan dan digantikan dengan program baru bernama Tapera. Keduanya sebenarnya adalah program yang sama. Sebagai program baru, Tapera menawarkan layanan berupa pemilikan rumah, perbaikan rumah dan pembangunan rumah yang dapat dinikmati oleh pesertanya. Nah, agar tidak salah, penjelasan tentang perbedaan Bapertarum dan Tapera di atas semoga dapat memberikan wawasan lebih kepada Anda yang akan memanfaatkan program ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apa yang Membedakan Bapertarum dan Tapera?"

Post a Comment