Ucapan Idul Fitri yang Populer, Sudah Benarkah?
By Riouwa (Own work) [CC BY-SA 4.0], via Wikimedia Commons |
Idul Fitri adalah hari raya umat muslim di dunia setelah menempuh satu bulan puasa Ramadhan. Umat muslim dunia tak terkecuali di Indonesia selalu menyambut suka cita hari besar tersebut. Berbagai perayaan idul fitri atau lebaran dirayakan di mana-mana dan ucapan Idul Fitri juga disampaikan kepada setiap orang yang merayakan.
Berbagai tempat pasti dipenuhi dengan ucapan Idul Fitri tersebut baik itu media cetak maupun elektronik. Ucapan hari raya yang sering dilontarkan oleh orang Indonesia adalah “minal aidiin wal faaizin mohon maaf lahir dan batin”. Kalimat tersebut banyak diucapkan oleh banyak orang baik itu tua maupun muda. Tetapi tahukah Anda apa arti sebenarnya dari kata ucapan tersebut?
Penjelasan Makna Ucapan Idul Fitri Minal 'Aidzin wal Faizin
Kalimat mengucapkan selamat lebaran di Indonesia yang paling populer adalah “minal aidiin wal faaizin mohon maaf lahir dan batin”. Memang kalimat tersebut sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia karena setiap tahunnya banyak yang mengucapkannya. Namun bagi beberapa kalangan, kalimat tersebut sangat kurang pas, terlebih lagi bagi yang bisa dan memahami bahasa Arab. Kata-kata tersebut memang menggunakan bahasa Arab tetapi jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia sendiri sangat aneh.
Ucapan Idul Fitri itu bahkan juga diucapkan oleh petinggi-petinggi negara ini meskipun dalam artian sebenarnya kurang komplit. Ada salah satu masyarakat yang ditanya tentang arti kalimat bahasa Arab tersebut, dan kebanyakan dari mereka pasti menjawab jika itu adalah mohon maaf lahir dan batin. Kalimat ucapan itu memang sepele tetapi jika mengulik tentang arti yang sebenarnya dan mengungkap asal usul katanya sangat menarik. Namun, tidak semua orang Indonesia mengucapkan kalimat ini saat lebaran.
Mereka terkadang juga menambahkan beberapa kata seperti “taqabbalallahu minnaa wa minkum” kemudian baru ditambahi kata minal aidiin di belakangnya. Sebenarnya ucapan Idul Fitri tersebut tidak ada yang salah namun penyampaiannya menjadi berbeda apabila Anda tahu artinya. Kalimat itu berisikan doa dan apabila doa tersebut disampaikan secara kurang lengkap menjadi tidak sempurna. Selain menambahkan kata taqabbalallahu seperti di atas, ada juga umat muslim yang menambahkan kalimat “taqabbal ya kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyakum” kemudian baru disambung dengan kalimat minal aidiin.
Jika kalimat tersebut disambung menjadi satu secara lengkap seperti kalimat ucapan Idul Fitri yang satu ini “taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyakum minal aidiin wal faaizin”, maka arti dari kalimat itu terbilang lengkap dan sempurna. Apakah Anda tahu arti dari kalimat ucapan dalam bahasa Arab tersebut? Itu diartikan sebagai berikut, semoga Allah menerima amal ibadah pada waktu bulan Ramadhan kemarin yang telah dilalui oleh umat muslim. Tuhan yang Maha Mulia tolong terimalah amal ibadah itu dan semoga Allah mau menerima amal ibadah tersebut dengan menjadikan umat muslim yang menjalani ibadah Ramadhan untuk menjadi orang yang menang. Pada setiap tahunnya umat muslim yang beribadah di bulan Ramadhan untuk selalu senantiasa dalam kebaikan.
Itulah tadi arti kalimat ucapan Idul Fitri yang lengkap dalam bahasa Arab yang selalu didengar. Kalimat ucapan tersebut ternyata bukan hanya kalimat ucapan semata karena ada doa di dalamnya. Setelah mengetahui kalimat panjang tersebut, dari situlah Anda tahu tentang asal usul kata minal aidiin wal faiziin bukan? Arti kata terakhir itu bisa diartikan sebagai orang yang kembali dan menang. Jadi kalimat itu tidak ada hubungannya dengan ucapan atau selamat idul fitri sebenarnya. Mengapa? Karena artinya sangat berbeda.
Perdebatan tentang ucapan Idul Fitri di atas memang terbilang menarik karena arti yang sebenarnya sangat berseberangan. Ucapan doa yang panjang itu oleh orang Indonesia mengalami penyusutan atau pemotongan. Oleh karena itulah, apabila diartikan menjadi salah kaprah bila semua kalimat panjang tersebut tidak digabungkan, hanya bagian akhir saja yang diucapkan. Meringkas kalimat doa di atas juga dinilai kurang pas bagi sebagian kalangan. Namun faktanya, banyak masyarakat Indonesia yang lebih senang dan familiar dengan kata ucapan tersebut.
Bahkan kata itu dianggap wajib diucapkan ketika akan memberikan selamat idul fitri bagi yang sedang merayakan. Apabila dianalogikan, kata ucapan tersebut seperti seekor kuda bila dirangkai secara lengkap. Namun, orang Indonesia hanya mengambil bagian akhirnya saja yaitu ekor kuda. Kemudian ekor kuda tersebut dibagikan kepada banyak orang. Tentu orang yang menerima ekor tersebut tidak tahu apakah itu merupakan ekor kuda atau bukan, bisa jadi mereka mengira itu adalah ekor sapi atau ekor kerbau. Jadi bila dianalogikan, kata minal aidiin tersebut sama halnya dengan ekor kuda yang dibagikan kepada orang-orang. Setiap orang yang mendapatkannya pun pasti akan mengartikannya masing-masing. Oleh sebab itu, kalimat doa tersebut menjadi salah kaprah.
Namun, Anda tidak boleh langsung menghakimi jika kalimat tersebut dilarang diucapkan. Kata tersebut masih bisa diucapkan sebagai ucapan Idul Fitri karena ini sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Di dalam ajaran Islam sendiri dan menurut ulama, Islam itu sangat menerima budaya, selama itu tidak bertentangan dengan syariat agama dan jika hal itu mengandung kebaikan. Islam itu sebenarnya adalah agama yang moderat, bisa menerima budaya.
Ucapan hari raya tersebut juga sudah dijelaskan oleh banyak ulama salah satunya adalah Ibnu Taimiyah. Beliau mengatakan jika tidak apa-apa umat muslim mengucapkan selamat idul fitri dengan berbagai ucapan karena ini sudah diperbolehkan. Untuk arti dari kata minal aidiin tersebut tidak boleh diartikan sebagai ucapan maaf lahir batin karena ini jelas salah.
Kata tersebut tetap saja memiliki arti tersendiri, tetapi karena ini sudah menjadi budaya orang Indonesia, maka tidak etis rasanya memaksa semua orang untuk tidak menggunakan kata tersebut saat akan mengucapkan selamat idul fitri. Dari sini Anda jadi bisa mengetahui tentang arti kata yang sebenarnya, bila sudah mengetahui maknanya tentu akan sangat lucu jika terus menggunakannya tanpa dilengkapi dengan kalimat doa pelengkapnya.
Kesimpulan dari Ulasan Tentang Ucapan Lebaran yang Sudah Terlanjur Populer di Indonesia
Sebagian besar penduduk Indonesia adalah beragama Islam. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak adat budaya tak terkecuali budaya Arab yang diserap menjadi budaya lokal. Budaya Arab yang notabene budaya Islam diserap dengan budaya lokal Indonesia dan menjadikan umat muslim di tanah air memiliki ciri khas tersendiri dalam melakukan perayaan hari lebaran.
Mengenai ucapan selamat hari raya idul fitri, orang Indonesia lebih populer dengan kalimat “minal aidiin wal faiziin mohon maaf lahir dan batin”. Namun ternyata jika diartikan, kata tersebut memang tidak nyambung karena kalimat tersebut aslinya sangat panjang dan berisikan tentang doa. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika budaya tersebut mulai diperbaiki dengan melengkapi ucapan Idul Fitri tersebut agar menjadi kalimat doa yang sempurna.