Moratorium PNS yang Akan Berakhir di 2018

Semenjak kepemimpinan presiden Jokowi, moratorium PNS mulai dijalankan. Jika sebelumnya setiap tahun pemerintah menerima calon pegawai negeri sipil, sejak tahun 2015 hingga kini tidak ada penerimaan CPNS. Hanya pada sektor pendidikan dan tenaga kesehatan saja. Moratorium dilakukan karena selama ini penerimaan PNS dirasa kurang efektif. Namun, terjadi pro dan kontra tentang adanya moratorium tersebut karena di setiap tahunnya pasti ada pegawai yang pensiun. Banyak yang tidak setuju pemerintah mencanangkan program tersebut tetapi nyatanya sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 lalu.

Moratorium PNS Diakhiri Tahun 2018

Kabar gembira bagi Anda yang akan mendaftarkan diri sebagai CPNS karena tahun depan tepatnya 2018, moratorium PNS resmi dicabut. Hal ini tentu sangat melegakan bagi sebagian orang. Pertama melegakan bagi pemerintah yang sektor bidangnya sedang kekurangan pegawai dan kedua peluang besar bagi rakyat sipil untuk mencalonkan diri sebagai pegawai negeri. Bekerja sebagai pegawai negeri pun sudah menjadi impian banyak orang, utamanya bagi masyarakat Indonesia sendiri. Tenaga pendidik dan tenaga kesehatan meskipun tiap tahun menerima CPNS, tetapi nyatanya masih saja kekurangan pegawai.

Yang masih banyak kekurangan tenaga pendidik dan kesehatan adalah di daerah pelosok. Tak heran jika beberapa tahun lalu pemerintah khususnya department pendidikan nasional meluncurkan program SM3T yaitu tenaga pendidik yang akan dikirim di daerah tertinggal dan terluar. Para lulusan pendidikan nantinya bisa mengikuti SM3T tersebut untuk membantu masyarakat di daerah tertinggal. Terlepas dari program SM3T, moratorium PNS memang dirasa merugikan pihak-pihak tertentu. Misalnya tenaga kesehatan yang banyak pensiun belum ada gantinya, alhasil rumah sakit atau puskesmas harus mencari tenaga honorer. Tersiar kabar jika tahun 2018 moratorium segera berakhir maka banyak pihak yang sudah menanti-nanti hal tersebut.

Kementrian aparatur negara pun membenarkan jika moratorium PNS akan berakhir pada tahun 2018. Namun ada catatan, yang dicabut moratoriumnya tidak semua sektor tetapi hanya sector khusus saja. Pemerintah sendiri hanya akan fokus pada tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan bidang khusus saja. Untuk bidang khusus, yang dipilih adalah profesi hakim karena Indonesia tercatat kekurangan hakim. Ya, pemerintah hanya akan mencabut moratorium bidang khusus saja di kemenhukam. Lainnya seperti tenaga administratrif pemerintahan masih belum dicabut statusnya. Jadi, Anda yang tertarik di ketiga bidang tersebut harap mempersiapkan diri karena tahun depan CPNS akan kembali dibuka, khusus tenaga kesehatan, pendidik dan bidang khusus (hakim).

Dengan dicabutnya moratorium, rumah sakit dan puskesmas tidak akan lagi kekurangan tenaga medisnya. Kemudian tenaga guru pun juga begitu, 2 tahun terakhir banyak daerah yang kekurangan tenaga pengajar. Salah satunya adalah DIY, tahun 2015 kemarin daerah tersebut banyak kekurangan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Berita moratorium yang akan berakhir di tahun 2018 tentunya menjadi angin segar bagi siapa saja. Pemerintah sendiri membutuhkan tenaga ahli di bidang khusus seperti hakim sebanyak 16 ribu pegawai. Jumlah pegawai yang akan dibutuhkan oleh Mahkamah Agung sekitar 16 ribu tetapi itu hanya fokus ke hakim, bukan tenaga administratif. Profesi pegawai negeri sipil memang banyak peminatnya. Hal itu karena PNS di Indonesia kehidupannya sudah terjamin, memperoleh banyak tunjangan belum lagi bonus yang akan diberikan.

Apabila ada jadwal diklat, sudah pasti akan diberi pesangon. Karena itulah mengapa PNS menjadi banyak incaran. Meskipun begitu, untuk masuk menjadi seorang PNS itu tidak mudah. Anda harus melalui banyak tes seperti tes tertulis dan wawancara, belum lagi saingannya yang sangat ketat. Selain banyak tunjangan dan bonus, profesi PNS juga merupakan profesi yang sangat dihormati dan disegani. Berbicara soal moratorium, memang ada pro dan kontranya. Penerimaan CPNS di segala bidang terakhir dilaksanakan pada tahun 2014 lalu dan sampai saat ini belum ada penerimaan kembali. Meskipun tahun depan moratorium dicabut, nyatanya tidak semua warga negara bebas untuk mendaftarkan diri karena hanya tenaga bidang khusus saja yang diperlukan yaitu guru, tenaga medis dan hakim. Informasi mengenai moratorium PNS pada artikel ini semoga bisa menambah wawasan bagi para pembaca.

Subscribe to receive free email updates: