Hari Guru dan Sejarahnya
Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru nasional. Pemberian tanggal tersebut tidak serta merta hanya iseng saja tetapi ada sejarah panjang di dalamnya. Pada tanggal tersebut tentu saja ada sejarah yang melatar belakangi ditetapkannya sebagai peringatan guru nasional. Lalu ada cerita apa di balik tanggal tersebut?
Mengulik Tentang Sejarah Hari Guru Nasional
Di setiap tanggal 25 November, setiap tahunnya di Indonesia pasti akan memperingatinya sebagai Hari Guru. Jika peringatan itu tiba, upacara biasanya akan diadakan dan para murid juga mempunyai ritual khusus. Ritual tersebut biasanya memberikan sebuah kado kepada para gurunya utamanya wali murid, kemudian ada juga yang menyanyikan lagu Hymne Guru. Peringatan pada tanggal tersebut tentu saja ada sejarah yang melatar belakanginya. Di setiap tanggal penting dan adanya peringatan, sudah pasti ada cerita menarik yang melatar belakanginya. Entah itu cerita tentang perjuangan sampai ada pertumpahan darah atau pun cerita tentang prestasi atau kejadian lainnya.
Mengapa pada tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru? Mari flashback sejenak. Pada tahun 1912, Indonesia yang dulunya masih diperintah oleh Belanda dan disitulah bermula mengapa tanggal 25 November menjadi hari peringatan para guru nasional. Pada tahun tersebut, banyak organisasi yang bermunculan, tidak hanya organisasi yang berlatar kebangsaan dan keagamaan saja tetapi organisasi pendidikan juga ada. Salah satunya adalah Persatuan Guru Hindia Belanda atau PGHB. Organisasi tersebut terdiri dari beberapa anggota yang semuanya berkecimpung di dunia pendidikan. Anggota dari PGHB antara lain guru desa, guru bantu, pemilik sekolah dan kepala sekolah.
Dua dekade berlalu, PGHB kemudian berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia. Dengan menyisipkan nama Indonesia di dalamnya membuat pemerintah Belanda menjadi geram. Pasalnya pemerintah Belanda mempunyai feeling jika kata Indonesia di dalam organisasi tersebut terdapat unsur kebangsaannya dan nantinya bisa membangkitkan rasa juang. Selain pemerintah Belanda, pemerintah Jepang juga khawatir akan timbul rasa semangat kebangsaan karena keberadaan organisasi PGI tersebut. Dan memang kekhawatiran dari pemerintah Belanda dan Jepang pun menjadi kenyataan karena semua jabatan mulai dari kepala sekolah semua diambil alih oleh orang pribumi.
Oleh karena itulah akhirnya pemerintah Jepang mengambil tindakan yaitu menutup semua organisasi yang ada termasuk PGI. Setelah Indonesia merdeka yakni 17 Agustus 1945, organisasi PGI pun kembali hidup. Lalu pada tanggal 24-25 November 1945 diadakan konggres di Surakarta yang dihadiri oleh para guru. Di dalam konggres tersebut terjadi kesepakatan untuk menghapus organisasi yang beranggotakan para guru dengan latar belakang tamatan pendidikan, ras, agama dan suku. Semua sepakat jika guru-guru harus bersatu tanpa adanya hal yang membedakannya. Persatuan para guru tersebut akhirnya melahirkan organisasi baru yakni Persatuan Guru Republik Indonesia atau lebih dikenal dengan PGRI. Inilah cikal bakal dari munculnya peringatan Hari Guru.
Para anggota PGRI tersebut beranggotakan guru-guru yang aktif mengajar maupun yang sudah pensiun. Tugas mereka adalah untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan berjuang bersama-sama. Oleh karena semangat juang mereka itulah maka 25 November diperingati sebagai hari ulang tahun PGRI sekaligus peringatan hari untuk para guru di seluruh Indonesia. Mengulik tentang sejarahnya yang panjang dan penuh perjuangan memang sangat mengharukan. Guru-guru di masa itu benar-benar berjuang untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan harus bertentangan dengan pemerintah Jepang pada saat itu. Namun karena besarnya semangat maka guru-guru pun akhirnya bersatu. Mereka tidak peduli dengan latar belakangnya tentang adanya perbedaan pendidikan, suku dan agama. Tujuan dan tekad mereka sama yaitu berjuang meraih cita-cita untuk membantu mencerdaskan bangsa.
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan memang benar karena tugas mereka sangat mulia. Guru mengajari baca, tulis dan berhitung yang di rumah terkadang tidak bisa diajarkan oleh orang tua sendiri. Tak heran jika pemerintah pun sangat memperhatikan kesejahteraan para guru dengan memberikan berbagai tunjangan seperti salah satunya adalah tunjangan profesi. Setelah mengetahui tentang sejarah panjangnya tentang lahirnya Hari Guru nasional pada tanggal 25 November, sebaiknya Anda sekarang lebih menghargai profesi guru tersebut karena memang perjuangannya dalam mencerdaskan bangsa bisa diacungi jempol.
0 Response to "Hari Guru dan Sejarahnya"
Post a Comment