Pengertian Hasil Belajar, Indikator dan Faktor Penentu Hasil Belajar
Belajar adalah sebuah keharusan bagi setiap manusia. Belajar tidak hanya dilakukan secara formal melalui berbagai lembaga pendidikan saja, namun juga bisa secara informal. Namun pada umumnya, untuk melaksanakan sebuah proses pembelajaran, memang diperlukan tenaga pengajar dan sarana pembelajaran. Yang mana, semua hal tersebut dapat diperoleh melalui sebuah lembaga pendidikan. Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan yang utama di Indonesia. Dalam setiap proses pembelajaran di sekolah, diperlukan pula evaluasi hasil belajar secara bertahap. Evaluasi hasil belajar inilah yang akan menjadi tolak ukur apakah seorang siswa sudah menjalankan proses pembelajaran dengan baik. Secara definisi, pengertian hasil belajar diambil dari dua kata, yaitu hasil dan belajar.
Pengertian hasil belajar bisa diartikan secara epistimologis dan terminologis. Secara epistimologis sendiri, hasil belajar yang diambil dari dua kata hasil dan belajar mengandung makna hasil dari proses memperoleh ilmu atau proses pembelajaran. Sedangkan secara terminologis hasil belajar diartikan secara berbeda oleh para ahli. Salah satunya mendefinisikan hasil belajar sebagai sebuah hasil atau prestasi yang didapatkan oleh seorang siswa di sekolah dalam bentuk angka. Dari semua pengertian tersebut, dapat ditarik satu pengertian secara umum. Hasil belajar adalah suatu prestasi yang diraih oleh seorang siswa dalam masa pembelajaran yang mana bisa berupa perubahan kualitas dari siswa, baik secara pengetahuan umum maupun terbentuknya tingkah laku yang lebih baik.
Indikator-Indikator Penentu Hasil Belajar
Setelah berbicara tentang pengertian hasil belajar secara umum, maka tidak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang indikator-indikatornya. Dalam menentukan sebuah hasil belajar, tentu diperlukan indikator-indikator tertentu. Indikator inilah yang akan menentukan apakah seorang siswa dalam proses belajar mengajar sudah mencapai hasil belajar yang diharapkan atau belum. Ada beberapa indikator yang menjadi landasan dalam menentukan hasil belajar.
Indikator pertama adalah mampu menyerap pengetahuan yang diberikan baik dalam bentuk lisan, tulisan maupun bahasa. Pengetahuan ini juga termasuk dalam kemampuan dalam merespon terhadap rangsangan yang secara spesifik diberikan. Indikator berikutnya adalah memiliki ketrampilan intelektual. Yaitu, kemampuan untuk menganalisa dan mengembangkan prinsip dan konsep keilmuan yang didapat serta melakukan analisa terhadap fakta dan konsep. Karena itulah kemampuan intelektual ini bisa juga disebut sebagi kemampuan kognitif yang bersifat khas.
Selanjutnya yang juga penting adalah memiliki strategi kognitif. Indikator hasil belajar ini merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seorang siswa untuk mengarahkan dan menyalurkan aktivitas kognitifnya. Disinilah ketrampilan intelektual digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan konsep yang sudah dipelajari. Indikator keempat adalah ketrampilan motorik. Indikator ini mengharuskan siswa untuk bisa melakukan serangkaian kegiatan yang memanfaatkan gerak secara jasmani. Dalam hal ini, siswa harus bisa melakukan koordinasi gerak jasmani agar terwujud otomatisme dalam gerak tersebut.
Indikator terakhir adalah sikap menilai sebuah objek kemudian memberikan penilaian apakah menerimanya ataukah menolak. Dalam indikator sikap, acuan yang digunakan tidak lagi pada intelektual maupun jasmani melainkan berdasarkan nilai-nilai atau norma yang berlaku sebagai sebuah standar perilaku. Dengan begitu pengertian hasil belajar tidak melulu tentang angka tapi juga nilai dan norma yang berlaku.
Faktor-faktor Penentu Hasil Belajar
Pembahasan tentang hasil belajar akan selalu mencakup banyak hal. Tidak hanya tentang pengertian hasil belajar saja, namun juga indikator hasil belajar dan faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan indikator-indikator yang ada, hasil belajar yang didapatkan oleh setiap siswa akan berbeda. Hal ini karena dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Ada banyak faktor yang menyebabkan perbedaan dalam hasil belajar ini. Namun secara umum faktor itu dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Berdasarkan pengertian hasil belajar yang mengacu pada prestasi atau hasil yang diperoleh dalam proses belajar mengajar, maka hasil itu tentu akan berbeda. Faktor internal dan eksternal adalah penyebab perbedaan hasil belajar itu. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam siswa itu sendiri. Termasuk dalam faktor ini adalah faktor fisik dan psikis siswa dalam proses belajar. Faktor fisik termasuk juga kemampuan melihat, mendengar dan kemampuan lainnya. Ketika semua fisik siswa dalam keadaan sehat sehingga bisa melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, maka hasil belajar yang didapat juga akan baik. Yang juga termasuk dalam faktor eksternal ini adalah keadaan psikologis yang meliputi mood atau keinginan dan juga emosi dari siswa.
Faktor selanjutnya adalah faktor eksternal. Faktor eksternal ini adalah faktor dari luar siswa yang menyebabkan perbedaan hasil belajar. Adanya perbedaan lingkungan dari siswa inilah yang membuat banyak ahli yang mendefinisikan pengertian hasil belajar secara berbeda. Lingkungan belajar kemudian juga bisa mempengaruhi faktor internal dari siswa dalam mendapatkan hasil belajar. Lingkungan sosial seperti lingkungan keluarga, lingkungan bermain, hingga masyarakat adalah faktor penentu utama. Siswa yang mampu melakukan proses belajar di dalam lingkungan sosial yang baik tentu akan mendapatkan hasil belajar yang baik pula.
Demikian pula dengan lingkungan budaya. Lingkungan budaya setiap siswa pastilah berbeda. Apalagi Indonesia memiliki ribuan suku bangsa dengan ribuan budaya yang berbeda pula. Lingkungan budaya ini akan membuat setiap daerah di Indonesia bisa menerapkan pola pembelajaran yang berbeda pula. Pada situasi seperti ini, pelaksana program pembelajaran bisa melakukan asimilasi antara budaya dan adat istiadat yang berlaku dengan sistem edukasi secara formal. Berbedanya budaya dalam proses pembelajaran inilah yang akhirnya membuat hasil belajar juga berbeda. Perbedaan itu terlihat terutama dalam hal pendidikan informal atau dalam indikator hasil belajar termasuk dalam indikator sikap.
Dalam setiap proses pembelajaran, diperlukan sebuah evaluasi untuk menilai apakah proses pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik atau tidak. Karena itu dibuatlah sebuah evaluasi yang bernama hasil belajar. Untuk mencapainya, tidak cukup hanya mengetahui dan memahami pengertian hasil belajar saja. Setiap pengajar juga harus memahami indikator hasil belajar sebagai tolak ukur dalam memberikan hasil belajar kepada siswanya. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar juga harus dianalisa dengan baik. Tujuannya adalah agar pengajar bisa menemukan solusi yang tepat terhadap masalah yang dialami saat proses pembelajaran. Dengan begitu setiap siswa bisa mendapatkan hasil belajar yang baik, meskipun terpengaruh oleh faktor-faktor internal dan eksternal tersebut.
0 Response to "Pengertian Hasil Belajar, Indikator dan Faktor Penentu Hasil Belajar"
Post a Comment