Informasi Terbaru Tentang RAPBN 2018

Informasi Terbaru Tentang RAPBN 2018

Seperti yang dilihat sekarang ini, banyak sekali program pembangunan yang dilaksanakan di tahun 2017. Sehingga menimbulkan banyak pertanyaan di kepala masyarakat, akankah RAPBN 2018 juga akan ditujukan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan negara? Pihak pemerintah sendiri memang menargetkan pembangunan yang merata di setiap daerah. Jadi besar kemungkinannya jika RAPBN di tahun 2018, pemerintah akan tetap melaksanakan program pembangunan dari Kabinet Kerja sehingga terwujudlah keadilan sosial serta kemakmuran bagi semua rakyat Indonesia. Hal positif tentang pembangunan nasional ini semakin terlihat jelas. Jadi wajar saja jika semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk melihat perkembangannya.

RAPBN 2018 yang Perlu Anda Pahami

Di setiap kesempatan, Presiden Jokowi selalu menekankan seberapa pentingnya pemerataan dan keadilan di Indonesia. Hal tersebutlah yang membuat pihak pemerintah menaruh harapan besar atas Susunan RAPBN agar bisa mewujudkan keadilan tersebut. Perlu diketahui bahwa APBN 2018 sudah ditetapkan dengan jumlah Rp 2.204,4 triliun. Dana yang sangat banyak tersebut tentunya harus benar-benar dioptimalkan penggunaannya dan harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat Indonesia.

RAPBN 2018 adalah instrumen tentang kebijakan pemerintah yang sangat penting demi tercapainya tujuan nasional. Dalam Rancangan APBN untuk 2018 diketahui bahwa ada tiga fokus yang menjadi prioritas dalam program pembangunan nasional. Tiga dantaranya adalah pengurangan kemiskinan dan kesenjangan antar-wilayah dan antar pendapatan, pembangunan infrastruktur serta peningkatan kesempatan kerja untuk rakyat Indonesia. RAPBN tahun 2018 ini juga fokus untuk memacu perkembangan ekonomi sekaligus Infrastruktur demi terwujudnya pemerataan dan pertumbuhan yang diinginkan.

Untuk program kesehatan, pemerintah mengalokasikan 5 % dana dari APBN. Anggaran kesehatan ini akan diarahkan ke dana desa dan daerah-daerah. Pemerintah dalam hal ini memang melakukan intervensi secara konsisten untuk mengurangi dan meminimalisir adanya masalah masalah kesehatan masyarakat. Program kesehatan ini memang sangat penting demi memperbaiki kualitas sumberdaya manusia ke depan.

RAPBN 2018  juga difokuskan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan pengurangan kemiskinan masyarakat Indonesia. Tujuannya tentu saja agar masyarakat mendapatkan perlindungan dan keadilan sosial. Dengan adanya rancangan ini, pemerintah menaruh harapan yang besar terkait berbelanja kebutuhan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan agar bisa memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat.

Dalam RAPBN tahun depan bisa diketahui bahwa dana Rp 1.443,3 triliun akan diberikan kepada Pemerintah Pusat. Tidak hanya itu, anggaran pemerintah ini juga akan dialokasikan untuk anggaan pendidikan. Karena berdasarkan peraturan dalam perundang-undangan, diketahui bahwa pendidikan memang mendapatkan dana 20% dari total APBN secara keseluruhan. Dimana dana tersebut nantinya akan dipakai untuk meningkatkan distribusi, akses sekaligus kualitas pendidikan. Dalam hal ini, salah satu program yang terlihat sangat jelas manfaatnya adalah program KIP (Kartu Indonesia Pintar). Perlu diketahui bahwa total siswa yang telah berhasil dijangkau pemerintah dalam program ini adalah 19,7 juta pelajar. Sementara itu, mahasiswa yang diketahui telah menerima beasiswa program bidik misi adalah berkisar 401.500 pelajar. Selain dalam bidang pendidikan, APBN juga berperan penting dalam menunjang Jaminan Kesehatan Nasional secara keberlanjutan.

Dalam hal ini, Komisi XI DPR sendiri menjelaskan bahwa RAPBN di tahun 2018 menggunakan asumsi dasar tentang ekonomi yang berdampak cukup baik dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Sementara Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan menerangkan bahwa range asumsi terkait dengan dasar RAPBN di tahun yang akan datang ditetapkan berdasarkan perkembangan perekonomian global. Sehingga pemerintah dan masyarakat bisa semakin optimis dengan RAPBN tahun 2018 mendatang. RAPBN 2018 memang memasuki angka defisit anggaran. Namun, defisit tersebut tetap akan dijaga tidak akan melebihi 3 persen. Defisit anggaran ini dikategorikan dalam kondisi yang stabil dan berada pada batas yang aman. Pembiayaan anggaran untuk tahun 2018 ini akan dialokasikan untuk berbagai keperluan yang sifatnya investasi bangsa salah satunya adalah pembangunan infrastruktur.

Pendapatan Negara di tahun 2018 ini diproyeksikan akan berada dalam angka  sebesar Rp1.878,4 triliun. Dimana jumlah tersebut berasal dari penerimaan perpajakan dengan jumlah Rp1.609,4 triliun, penerimaan hibah sejumlah Rp1,1 triliun serta PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak sejumlah Rp267,9 Triliun. Dan RAPBN 2018 tersebut tetap akan dialokasikan oleh pemerintah pada hal-hal yang menunjang pemerataan dalam kesejahteraan serta keadilan masyarakat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Informasi Terbaru Tentang RAPBN 2018"

Post a Comment