Tunjangan Sertifikasi dan Gaji Guru SMP Negeri

Tunjangan Sertifikasi dan Gaji Guru SMP Negeri

Guru adalah pekerjaan yang seharusnya diberikan penghargaan setinggi-tingginya. Pemahaman tentang pahlawan tanpa tanda jasa sekarang ini sepertinya sudah tidak relevan, mengingat besarnya tanggung jawab dari para pendidik demi menghasilkan generasi penerus yang berkualitas. Gaji guru smp negeri nampaknya belum bisa dikategorikan sebagai penghargaan seutuhnya mengingat besarannya yang seringkali masih berada di bawah standar, terutama gaji guru di daerah terpencil. Besaran gaji pokok guru umumnya disesuaikan dengan wilayah penugasannya. Itulah yang menyebabkan gaji guru yang mengajar di daerah pelosok berbeda dengan guru yang mengajar di daerah perkotaan. Gaji pokok guru sebenarnya sama dengan gaji PNS lainnya yaitu berdasarkan pada kinerja, golongan dan tempat penugasan.

Sejak beberapa tahun lalu sudah beredar rumor bahwa akan terjadi penghapusan tunjangan profesi bagi para guru yang sudah berstatus PNS yang sudah lulus sertifikasi. Menurut kabar sistem penerimaan gaji akan dijadikan sistem penggajian tunggal. Namun, sampai sekarang belum ada pernyataan resmi tentang hal tersebut. Padahal selama ini guru mengandalkan sertifikasi untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik di luar gaji guru smp negeri, selain juga karena untuk meningkatkan kualitas guru secara individu. Sertifikasi adalah bukti kualitas seorang guru yang didapatkan melalui pelatihan khusus yang bisa berkaitan dengan banyak bidang seperti sertifikasi guru, sertifikasi ISO dan lain sebagainya. Sertifikasi merupakan hal yang penting, oleh karena itu semua guru harus melaksanakan proses sertifikasi.

Mekanisme Pencairan Gaji Guru SMP Negeri Lewat Sertifikasi

Bagi guru yang sudah termasuk dalam kategori penerima sertifikasi yang hanya mengajar di satu sekolah, harus membawa persyaratan umum apabila ingin mencairkan sertifikasi. KTP dan nomor kartu adalah syarat utama guna pencairan sertifikasi karena merupakan alat verifikasi data diri penerima sertifikasi. Syarat kedua adalah surat keterangan yang menyatakan penerima sertifikasi merupakan benar pengajar di sekolah tersebut yang disahkan dengan tanda tangan dari kepala sekolah. Persyaratan umum tersebut nantinya harus dibawa ke bank terkait guna pencairan dana sertifikasi yang bisa digunakan di luar gaji guru smp negeri.

Terkadang ada beberapa kesalahan yang terjadi ketika tahap pengisian data dan pengumpulan berkas. Kesalahan seperti perbedaan penulisan nama, walau berbeda satu huruf saja, perbedaan rekening untuk pencairan, dan lain sebagainya. Kesalahan ini dapat menghambat proses pencairan sertifikasi. Sebagai solusinya adalah menyertakan surat keterangan yang berkaitan dengan kesalahan. Penerima sertifikasi harus membawa bukti pendukung yang menyatakan bahwa kesalahan tersebut bisa diperbaiki dengan merujuk pada bukti yang sudah dibawa. SK atau Surat Keputusan juga harus dibawa untuk meluruskan kesalahpahaman ketika terjadi perbedaan nomor NUPTK. Nomor NUPTK yang berbeda juga memungkinkan berdampak pada pencairan gaji guru smp negeri.
Baca juga: Daftar Gaji Pokok PNS 2018 Berdasarkan Golongan
Selain kesalahan seperti yang tertuang di bahasan di atas, terkadang ada kasus khusus lainnya yang bisa menjadi penghalang mekanisme pencairan dana sertifikasi. Contoh kasus yang memang tidak bisa dihindari adalah mengenai mutasi. Hal ini bisa saja terjadi ketika seorang guru mendapat mutasi selama proses pengumuman kelulusan atau setelah mendapat pengumuman, sehingga guru tersebut menjadi terdaftar pada dua sekolah. Untuk pengurusan di bank, selain membawa persyaratan umum, guru tersebut juga harus membawa surat keterangan mutasi dari tempatnya mengajar.

Mengenai waktu pencairan sudah ditentukan lewat Surat Keputusan dari Kementrian Guru dan Tenaga Kependidikan setiap tahunnya. Pencairan sertifikasi dibagi dalam beberapa trimester. Trimester I adalah pada  bulan Maret. Bulan Juni merupakan waktu pencairan Trimester II dan Trimester III umumnya berkisar pada bulan September. Alih-alih Desember, pencairan trimester IV malah jatuh di bulan November. Pasalnya bulan tersebut merupakan bulan tercepat untuk pencairan yang menyebabkan jatuh tempo bisa saja mundur dari jadwal. Selain itu liburan sekolah juga menjadi pertimbangan sebab akan menghambat aktivitas pengajuan pencairan sertifikasi.

Memiliki sertifikasi akan membuat taraf hidup dari guru menjadi lebih baik karena mau tidak mau akan dituntut untuk memberikan kinerja yang lebih dibandingkan dengan sebelum sertifikasi. Selain itu kesejahteraan guru juga akan lebih terjamin sehingga tidak perlu lagi memusingkan besaran gaji guru smp negeri.

Subscribe to receive free email updates: